Teknik printing pada kain dengan cara sablon merupakan metode printing yang sudah lama dikenal. Proses pencetakan gambar dengan cara sablon ini kini mengalami perkembangan seiring berkembangnya zaman dan teknologi, dimana proses sablon kini sudah dapat dilakukan dengan cara digital atau lebih dikenal dengan Digital Printing.
Proses
sablon manual dan digital tentu memiliki perbedaan terutama dalam proses
pengerjaannya dimana sablon digital sudah menggunakan proses digitalisasi dalam
proses printing desain tanpa memerlukan media yang digunakan pada sablon manual
yaitu screen atau film untuk membuat desain.
Walaupun
keberadaan sablon digital mulai populer namun keberadaan sablon manual masih
belum tergantikan tentunya karena beberapa faktor, karena pada dasarnya kedua
metode printing kain ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing
yang tentunya memiliki pertimbangan berbeda-beda bagi setiap pelaku usaha.
Sablon Manual
Seperti
yang sudah disinggung diatas, metode printing kain dengan cara sablon manual
ini menggunakan media berupa screen yang memiliki pola dari desain yang ingin
dicetak. Kemudian screen diberi cat yang digunakan untuk proses pewarnaan dan
dilanjutkan dengan cara manual untuk membuat cat tersebut tercetak pada kain
atau kaos.
Proses
sablon manual ini umumnya dilakukan beberapa kali atau beberapa layer untuk
mendapatkan desain yang diinginkan sehingga diperlukan banyak screen untuk
membuat desain, tergantung tingkat kerumitan desain.
Semakin
banyak perpaduan warna pada desain tentu akan semakin banyak layer atau screen
yang diperlukan untuk membuat desain tersebut. Sehingga teknik printing manual
ini memiliki kekurangan dalam hal efektifitas produksi dimana untuk mencetak
gambar atau desain rumit akan memakan banyak waktu.
Namun untuk
hasil dari printing kain dengan cara manual ini tidak perlu diragukan karena
hasil gambar yang dicetak juga rapi dan detail dan dapat bertahan dengan baik
pada kain, terlebih lagi dengan metode manual ini modal yang diperlukan untuk
memulai usaha terbilang lebih kecil.
Sablon Digital
Berbeda
dengan sablon manual, sablon digital atau digital printing menggunakan
teknologi berupa mesin printing untuk mencetak gambar atau desain pada kain.
Dengan mesin printing yang digunakan proses pencetakan gambar pada kain dapat
dilakukan dengan cepat dimana kamu hanya perlu mencetak desain atau gambar pada
kertas transfer dan melakukan proses press pada kaos atau kain selama kurang
lebih 30 detik, dengan begitu gambar sudah langsung tercetak pada kain.
Dengan tinta khusus yang digunakan, gambar dapat bertahan dengan baik pada kain dan memiliki detail dan kualitas yang baik pula. Oleh karena itu sablon digital ini cocok untuk skala usaha besar dimana proses produksi yang cepat diperlukan untuk memenuhi pesanan.
Namun tentu
saja modal yang diperlukan untuk memulai usaha dengan metode digital printing
ini tentu sedikit lebih besar dibandingkan dengan teknik sablon manual dimana
kamu memerlukan modal berupa mesin printing, kemudian mesin press atau bahkan
mesin cutting untuk mempermudah proses produksi.
Itulah
perbedaan dari teknik sablon manual dan digital dalam proses digital printing
tekstil. Dengan metode printing kain ini kamu bisa memulai berinovasi sehingga
produk-produk jasa print kain kamu dapat bersaing dipasaran dan lebih menarik pembeli. Dengan
memberikan desain atau motif yang kreatif dan menarik tentu produk akan menjadi
lebih diminati dan digemari, terlebih permintaan akan produk custom juga
terbilang tinggi yang mana dapat menjadi peluang untuk kamu yang ingin memulai
usaha dalam industri tekstil ini.
Post a Comment
Post a Comment